Senin, 26 November 2012

Pengguna dan Evolusi Sistem Informasi Manajemen



Pengguna Informasi dipandang dari tingkat manajemen dan area fungsional perusahaan terdiri dari :
1.    Manager
2.    Non-manager
3.    Orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan.
Namun disini, saya akan menekankan penggunaan oleh manajer. Alasan pendekatan ini adalah, tidak lama lagi Anda akan menjadi seorang manajer. Perlu disadari bahwa para manajer ada di berbagai tingkat dan dalam berbagai area fungsional di dalam perusahaan.
Tingkat-tingkat manajemen:
1.    Manajer pada tingkat tertinggi hirarki organisasi, seperti direktur dan wakil direktur, sering disebut berada pada tingkat perencanaan strategis (strategic planning level). Istilah ini menunjukkan pengaruh yang ditimbulkan keputusan-keputusan tersebut pada seluruh organisasi pada tahun-tahun yang akan datang.
2.    Manajer tingkat menengah mencakup manajer wilayah, direktur produk, dan kepala devisi, biasa disebut tingkat pengendalian manajemen (manajement control level). Istilah ini menunjukkan tanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan perusahaan.
3.    Manajer tingkat bawah mencakup kepala departemen, penyelia (supervisor), dan pemimpin proyek, yang bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer di tingkat yang lebih tinggi. Tingkat terendah ini disebut tingkat pengendalian operasional (operational control level), yaitu tempat berlangsungnya operasi perusahaan.

Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer

1.    Fokus Awal  pada Data
Pada paruh pertama abad dua puluh, saat punched card dan keydriven bookkeeping machines berada dalam masa jayanya, banyak perusahaan yang mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Praktek ini diteruskan dengan komputer generasi pertamayang terbatas untuk aplikasi akuntansi. Nama untuk aplikasi akuntansi komputer yang pertama adalah pengolahan data elektronik (electronic data processing), atau EDP. Namun setelah tidak populer lagi EDP berubah menjadi data processing (DP). Dan berawal dari DP lah, kita sering menggunakan istilah Sistem Informasi akuntansi - SIA (accounting information system) untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan.

2.    Fokus Baru pada Informasi
Pada tahun 1964, diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer komputer baru ini menggunakan sirkuit kepingan silikon yang memungkinkan daya pemrosesan yang lebih banyak tiap rupiahnya. Konsep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen, atau SIM, dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tersebut. Namun dalam perjalanannya konsep ini tidak berjalan dengan mulus, karena hasil aktual jarang sesuai dengan yang dibayangkan semula. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan tentang komputer di antara para pemakai, kurangnya pengertian bisnis dan keawaman spesialis informasi mengenai peran manajemen, peralatan komputer yang mahal dan terbatas dibanding standar sekarang, dan sebagainya. Selain itu penyebab konsep ini tidak bertahan lama adalah banyak perusahaan yang gagal dalam membuat sistem informasi raksasa yang digunakan untuk mendukung kinerja semua manajer yang ada dalam perusahaan.

3.    Fokus Revisi pada Pendukung Keputusan
Pada evolusi ini sejumlah ilmuwan informasi pada Massachussets Institute of  Technology (MIT) memformulasikan pendekatan yang berbeda. Ilmuwan ini adalah Michael S. Scott Morton. G. Anthony Gorry, dan Peter G.W. Keen yang menemukan konsep bernama sistem pendukung keputusan (decision support systems), atau DSS. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut terdapat dibagian mana pun dalam organisasi – pada tingkat mana pun dan dalam era fungsional apapun.

4.    Fokus Sekarang pada Komunikasi
Setelah DSS berkembang,  munculah aplikasi komputer baru yang bernama otomatisasi kantor (office automation), atau OA. OA diciptakan  untuk memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-lat elektronik.

5.    Fokus Potensial pada Konsultasi
Sekarang ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan (artificial intelligence), atau AI, bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus dari AI, yaitu sistem pakar (expert system), atau ES, mendapatkan paling banyak perhatian. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar