Gambaran umum UKM dilihat
dengan cara memperhatikan beberapa karakteristik khusus yang ada. Karakteristik
UKM yang telah menerapkan
SMM dalam penelitian ini dijelaskan dengn melihat dari sisi jenis industri,
total penjualan rata-rata per tahun, jumlah karyawan tetap dan honorer, wilayah
pasar yang telah dijangkau, serta lama waktu penerapan jenis SMM yang telah
dilakukan.
Jenis industri yang digeluti oleh UKM
yang telah menerapkan SMM antara lain di bidang makanan ringan, kardus,
perbengkelan, otomotif, dan agribusiness manufacture. Jenis produk yang
dihasilkan/diperdagangkan diantaranya
adalah candy, sweety, sheet, kardus, spare parts, jasa perbengkelan, AM tube, keju, day old chicken, dan lain-lain.Total penjualan rata-rata per tahun
dari seluruh sampel UKM yang telah menerapkan SMM berkisar dari 100 juta rupiah
sampai 20 milyar rupiah. Jangkauan pasar yang dikuasai paling kecil adalah
wilayah Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi) sedangkan
wilayah pasar terluas telah melakukan ekspor sampai ke Singapura.
Jumlah karyawan tetap yang dimiliki
tiap UKM berkisar antara 20 sampai 250 orang. Sedangkan jumlah karyawan honorer
dapat mencapai paling banyak 150 orang meskipun ada beberapa UKM yang tidak
memiliki karyawan honorer dan hanya mengandalkan karyawan tetapnya saja dalam
beroperasi. Bila dilihat dari total jumlah karyawan yang dimiliki,
masing-masing UKM rata-rata memiliki total jumlah karyawan antara 20 sampai 300 orang. Lama penerapan
SMM yang berkisar antara 2 sampai 10 tahun, dengan tingkat penerapan dan waktu
awal penerapan yang berbeda-beda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar