Senin, 26 November 2012

Model Sistem Informasi Eksekutif




EIS berdasarkan Komputer
EIS berbasis komputer biasanya meliputi satu komputer personal. Dalam perusahaan besar  PC dibungkan dengan mainframe. Komputer personal eksekutif berfungsi sebagai executive workstation. Konfigurasi dalam bentuk hard disk, yang menyimpan database eksekutif. Database eksekutif berisi data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh komputer sentral perusahaan.

Keputusan Implementasi EIS
Untuk menjawab keputusan implementasi EIS, ada tiga keputusan penerapan kunci harus dibuat. Pertanyaan pertama : “ Perlukah kita mengembangkan EIS?”  Jika jawabannya ya, pertanyaan selanjutnya adalah, “ Apakah  tersedia  perangkat lunak produktivitas perorangan siap pakai (prewritten personal productivity softwware) yang memenuhi kebutuhan jasa eksekutif?”  Jika ada, perangkat lunak itu dibeli. Jika tidak  pertanyaan selanjutnya adalah, “ Perlukah kita membeli perangkat lunak EIS siap pakai?’’ Jika ya, perangkat lunak itu dibeli. Jika tidak, staff  jasa informasi perusahaan menciptakan perangkat lunak EIS pesanan (custom EIS software).
Perangkat lunak produktivitas perorangan adalah perangkat lunak umum yang dapat digunakan oleh setiap orang untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri.
Perangkat lunak EIS siap pakai adalah perangkat lunak khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi eksekutif.
Perangkat lunak EIS pesanan adalah perangkat lunak yang dibuat oleh staf jasa informasi yang ada dalam suatu perusahaan.

Cinta yang Tak Pasti




Mungkin aku terlalu bodoh tuk mengerti...
Mungkin ku tak sengaja menyakiti...
Andai ku tahu isi hatimu...
Andai kesempatan itu datang lagi padaku...

            Sekarang mustahil bagiku...
            Bahkan menyentuh bayangmu pun...
            Aku tak mampu...

Sekarang ku terpuruk dalam sesalku...
Dan cinta ini sesak dalam dadaku...
Aku sadar cinta ini sudah tak ku miliki...
Dan biarkan cinta ini menjadin bebanku...

            Aku tak peduli...
            Meski hal ini menghambat jalanku...
            Walau ku tahu mencintaimu adalah tak pasti...

                                                                                                            By:  Raynaldy Wiguna

Perusahaan dalam Lingkungan Manajemen



Perusahaan dalam Lingkungannya
Perusahaan adalah suatu sistem fisik, yang dikelola dengan menggunakan suatu sistem konseptual. Sistem fisik perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuan-tujuannya tercapai. Sedangkan sistem konseptual perusahaan adalah sistem lingkaran terbuka, dalam arti berhubungan dengan lingkungannya.
Delapan Elemen Lingkungan
1.    Pemasok menyediakan material, mesin, jasa, dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasanya.
2.    Pelanggan perusahaan, yang mencakup pemakai saat ini dan calon pemakai barang atau jasa yang dihasilkan.
3.    Serikat buruh adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil.
4.     Masyarakat keuangan, yaitu lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perussahaan.
5.    Pemegang saham atau pemilik adalah orang-orang yang menanamkan modal di perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi.
6.    Pesaing mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasaran.
7.    Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah, dan lokal, memberikan kendala-kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi dan dana.
8.    Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya.

Keunggulan Kompetitif

Pada akhir 1980-an muncul istilah yang berkaitan dengan lingkungan yang bernama keunggulan kompetitif (competitive advantage). Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui banyak cara, seperti menyediakan barang dan jasa dengan  harga yang murah, menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari para pesaing, dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang komputer, keunggulan kompetitf mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran.

Beberapa perusahaan yang telah mendapat publikasi luas, karena menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif :
1.    American Airlines dengan sistem pemesanan penerbangan yang disebut Sabre.
2.    American Hospital Supply dengan jaringan EDI (electronic data inter change).
3.    McKesson Drug dengan sistem distribusinya yang disebut Economost.


Perencanaan  strategi Perusahaan
Perencanaan strategi perusahaan juga dikenal sebagai perencanan jangka panjang, karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan posisi yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi-strategi untuk mencapai tujuannya tersebut.

Pengguna dan Evolusi Sistem Informasi Manajemen



Pengguna Informasi dipandang dari tingkat manajemen dan area fungsional perusahaan terdiri dari :
1.    Manager
2.    Non-manager
3.    Orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan.
Namun disini, saya akan menekankan penggunaan oleh manajer. Alasan pendekatan ini adalah, tidak lama lagi Anda akan menjadi seorang manajer. Perlu disadari bahwa para manajer ada di berbagai tingkat dan dalam berbagai area fungsional di dalam perusahaan.
Tingkat-tingkat manajemen:
1.    Manajer pada tingkat tertinggi hirarki organisasi, seperti direktur dan wakil direktur, sering disebut berada pada tingkat perencanaan strategis (strategic planning level). Istilah ini menunjukkan pengaruh yang ditimbulkan keputusan-keputusan tersebut pada seluruh organisasi pada tahun-tahun yang akan datang.
2.    Manajer tingkat menengah mencakup manajer wilayah, direktur produk, dan kepala devisi, biasa disebut tingkat pengendalian manajemen (manajement control level). Istilah ini menunjukkan tanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan perusahaan.
3.    Manajer tingkat bawah mencakup kepala departemen, penyelia (supervisor), dan pemimpin proyek, yang bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer di tingkat yang lebih tinggi. Tingkat terendah ini disebut tingkat pengendalian operasional (operational control level), yaitu tempat berlangsungnya operasi perusahaan.

Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer

1.    Fokus Awal  pada Data
Pada paruh pertama abad dua puluh, saat punched card dan keydriven bookkeeping machines berada dalam masa jayanya, banyak perusahaan yang mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Praktek ini diteruskan dengan komputer generasi pertamayang terbatas untuk aplikasi akuntansi. Nama untuk aplikasi akuntansi komputer yang pertama adalah pengolahan data elektronik (electronic data processing), atau EDP. Namun setelah tidak populer lagi EDP berubah menjadi data processing (DP). Dan berawal dari DP lah, kita sering menggunakan istilah Sistem Informasi akuntansi - SIA (accounting information system) untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan.

2.    Fokus Baru pada Informasi
Pada tahun 1964, diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer komputer baru ini menggunakan sirkuit kepingan silikon yang memungkinkan daya pemrosesan yang lebih banyak tiap rupiahnya. Konsep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen, atau SIM, dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tersebut. Namun dalam perjalanannya konsep ini tidak berjalan dengan mulus, karena hasil aktual jarang sesuai dengan yang dibayangkan semula. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan tentang komputer di antara para pemakai, kurangnya pengertian bisnis dan keawaman spesialis informasi mengenai peran manajemen, peralatan komputer yang mahal dan terbatas dibanding standar sekarang, dan sebagainya. Selain itu penyebab konsep ini tidak bertahan lama adalah banyak perusahaan yang gagal dalam membuat sistem informasi raksasa yang digunakan untuk mendukung kinerja semua manajer yang ada dalam perusahaan.

3.    Fokus Revisi pada Pendukung Keputusan
Pada evolusi ini sejumlah ilmuwan informasi pada Massachussets Institute of  Technology (MIT) memformulasikan pendekatan yang berbeda. Ilmuwan ini adalah Michael S. Scott Morton. G. Anthony Gorry, dan Peter G.W. Keen yang menemukan konsep bernama sistem pendukung keputusan (decision support systems), atau DSS. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut terdapat dibagian mana pun dalam organisasi – pada tingkat mana pun dan dalam era fungsional apapun.

4.    Fokus Sekarang pada Komunikasi
Setelah DSS berkembang,  munculah aplikasi komputer baru yang bernama otomatisasi kantor (office automation), atau OA. OA diciptakan  untuk memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-lat elektronik.

5.    Fokus Potensial pada Konsultasi
Sekarang ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan (artificial intelligence), atau AI, bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus dari AI, yaitu sistem pakar (expert system), atau ES, mendapatkan paling banyak perhatian. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area.