Pengguna
Informasi dipandang dari tingkat manajemen dan area fungsional perusahaan
terdiri dari :
1.
Manager
2.
Non-manager
3.
Orang-orang dan
organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan.
Namun disini, saya akan menekankan penggunaan oleh
manajer. Alasan pendekatan ini adalah, tidak lama lagi Anda akan menjadi
seorang manajer. Perlu disadari bahwa para manajer ada di berbagai tingkat dan
dalam berbagai area fungsional di dalam perusahaan.
Tingkat-tingkat
manajemen:
1.
Manajer pada tingkat tertinggi
hirarki organisasi, seperti direktur dan wakil direktur, sering disebut berada
pada tingkat perencanaan strategis (strategic planning level). Istilah ini
menunjukkan pengaruh yang ditimbulkan keputusan-keputusan tersebut pada seluruh
organisasi pada tahun-tahun yang akan datang.
2.
Manajer tingkat menengah mencakup
manajer wilayah, direktur produk, dan kepala devisi, biasa disebut tingkat pengendalian manajemen (manajement control level). Istilah ini
menunjukkan tanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan
tercapainya tujuan perusahaan.
3.
Manajer tingkat bawah mencakup
kepala departemen, penyelia (supervisor),
dan pemimpin proyek, yang bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang
telah ditetapkan oleh para manajer di tingkat yang lebih tinggi. Tingkat
terendah ini disebut tingkat
pengendalian operasional (operational
control level), yaitu tempat berlangsungnya operasi perusahaan.
Evolusi
Sistem Informasi Berbasis Komputer
1.
Fokus
Awal pada Data
Pada
paruh pertama abad dua puluh, saat punched
card dan keydriven bookkeeping
machines berada dalam masa jayanya, banyak perusahaan yang mengabaikan
kebutuhan informasi para manajer. Praktek ini diteruskan dengan komputer
generasi pertamayang terbatas untuk aplikasi akuntansi. Nama untuk aplikasi
akuntansi komputer yang pertama adalah pengolahan
data elektronik (electronic data
processing), atau EDP. Namun
setelah tidak populer lagi EDP berubah
menjadi data processing (DP). Dan
berawal dari DP lah, kita sering
menggunakan istilah Sistem Informasi
akuntansi - SIA (accounting
information system) untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi
pengolahan data perusahaan.
2.
Fokus
Baru pada Informasi
Pada
tahun 1964, diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi
cara penggunaan komputer komputer baru ini menggunakan sirkuit kepingan silikon
yang memungkinkan daya pemrosesan yang lebih banyak tiap rupiahnya. Konsep
penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen, atau SIM, dipromosikan oleh pembuat komputer
untuk mendukung peralatan baru tersebut. Namun dalam perjalanannya konsep ini
tidak berjalan dengan mulus, karena hasil aktual jarang sesuai dengan yang
dibayangkan semula. Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan tentang komputer
di antara para pemakai, kurangnya pengertian bisnis dan keawaman spesialis
informasi mengenai peran manajemen, peralatan komputer yang mahal dan terbatas
dibanding standar sekarang, dan sebagainya. Selain itu penyebab konsep ini
tidak bertahan lama adalah banyak perusahaan yang gagal dalam membuat sistem
informasi raksasa yang digunakan untuk mendukung kinerja semua manajer yang ada
dalam perusahaan.
3.
Fokus
Revisi pada Pendukung Keputusan
Pada
evolusi ini sejumlah ilmuwan informasi pada Massachussets Institute of Technology (MIT) memformulasikan pendekatan yang berbeda. Ilmuwan ini adalah
Michael S. Scott Morton. G. Anthony Gorry, dan Peter G.W. Keen yang menemukan
konsep bernama sistem pendukung
keputusan (decision support systems),
atau DSS. DSS adalah sistem
penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu harus dipecahkan
oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer. Manajer tersebut terdapat
dibagian mana pun dalam organisasi – pada tingkat mana pun dan dalam era
fungsional apapun.
4.
Fokus
Sekarang pada Komunikasi
Setelah
DSS berkembang, munculah aplikasi komputer baru yang bernama otomatisasi kantor (office automation), atau OA. OA diciptakan untuk memudahkan komunikasi dan meningkatkan
produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan
alat-lat elektronik.
5.
Fokus
Potensial pada Konsultasi
Sekarang
ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan kecerdasan buatan (artificial
intelligence), atau AI, bagi
masalah-masalah bisnis. Ide dasar AI
adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran
logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus dari AI, yaitu sistem pakar (expert system), atau ES, mendapatkan paling banyak
perhatian. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang
spesialis dalam suatu area.